Problem Mesin Diesel Dan Solusinya
Mesin diesel yang selalu
digunakan dan bertambahnya umur pakai tidaklah selalu baik performanya
sehingga akan terjadi beberapa problem sehingga diperlukan perawatan khusus
untuk menjaga kestabilan performa. Adapun beberapa kasus umum kerusakan dan
cara penangulangan pada mesin diesel sebagai berikut:
1. Kejadian mesin tidak dapat dinyalakan.
a. Tuas
engkol tak dapat digerakkan oleh pasokan udara atau terlalu berat untuk
dinyalakan. Penyebabnya viskositas dari pelumas tidak cocok, bagian-bagian
mesin saling melekat atau terlalu rapat
pemasangannya. Penaggulangannya periksa viskositas, panaskan pelumas,
bongkar dan pasang kembali bagian-bagian mesin.
b. Tuas engkol tidak dapat berputar oleh pasokan udara, tapi
penyalaan dapat berjalan lancar. Penyebabnya tekanan dari tangki udara
terlalu kecil. Penanggulangannya pasokan udara dari kompresor harus melebihi
20kg/cm² dalam tangki.
c. Tuas engkol berputar oleh pasokan udara
tapi mesin tidak menyala, dan seperti ada kerusakan pada irjeksi bahan bakar.Penyebabnya
udara bercampur dengan bahan bakar, tertutupnya saringan bahan bakar atau
pipa, kerusakan pompa injeksi bahan bakar atau kualitas bahan bakar yang
buruk. Penanggulangannya alirkan udara melalui pipa, bersihkan saringan
bahan bakar, periksa dan koreksi pompa injeksi bahan bakar, ganti dengan
bahan bakar yang berkualitas baik.
2. Kasus warna aliran gas buruk dan output yang buruk.
a. Aliran gas tidak keluar dari tiap silinder
Penyebabnya temperatur aliran udara tiap
silinder tidak tepat, buruknya kualitas pipa. Penanggulangannya periksa dan sesuaikan
temperatur, tekanan dan volume dari injeksi bahan bakar dari tiap
silinder.
b. Asap hitam keluar dari silinder
Penyebabnya bahan bakar tidak cocok atau
mesin kelebihan beban. Penaggulangannya bandingkan dengan jenis bahan
bakar yang lain, kurangi beban ke keadaan normal.
c. Warna
asap biru atau putih
Penyebabnya cincin pelumas lengket, viskositas dari minyak pelumas tidak cocok. Penanggulangannya ganti cincin pelumas dengan
yang baru, sesuaikan viskositas pelumas.
3. Mesin tiba-tiba berhenti.
Penyebabnya
pasokan bahan bakar terhalang, bahan bakar habis, bahan bakar CI tercampur
dengan udara, atau ada bagian yang terbakar. Penanggulangannya bongkar dan
pasang kembali bagian-bagian mesin, isi bahan bakar, dan hilangkan udara dari
bahan bakar.
Beberapa Perawatan
Mesin Diesel
1. Tiap - tiap delapan jam (perawatan harian)
Periksa keadaan
air radiator, pelumas, oli bahan bakar, minyak.
Buang air yang
mungkin ada dalam saluran pembakaran,inlet manipold, tabung anginnya.
Periksa
ikatan baut.
Berikan sedikit
pelumas pada stang-stang penghubung governor.
Bersihkan
saringan udara.
Tujuannya:
Perawatan ini dilakukan
supaya mesin dapat digunakan tiap hari dan dapat dioperasikan dengan baik.
Supaya mengetahui
keadaan oli pembakaran, radiator dan minyak.
Supaya tahu mana
baut yang kendor atau tidak kencang karena getaran pada mesin diesel
sangat kuat.
2. Pemeliharaan mingguan
(150 jam)
Membuka
dan membersihkan saringan.
Periksa dan pebaiki kebocoran pada saluran- saluran minyak pelumas dan bahan bakar.
Cuci dan
bersihkan badan mesin.
Tujuannya:
Untuk membersihkan saringan udara dari debu
dan kotoran agar tidak menghambat udara yang masuk.
Mengetahui
kebocoran pada sluran pelumas dan bahan bakar.
Supaya
badan mesin tidak mudah terkena korosi dan karat.
3. Pemeliharaan
Tengah Bulanan (250 jam)
Buang dan
ganti minyak pelumas.
Bersihkan
sirip-sirip pendingin, pada mesin dengan pendingin air .
Tujuannya:
Mengetahui
kebocoran pada saluran pelumas dan bahan bakar.
Supaya
pada saat penyalaan awal lebih mudah.
4. Pemeliharaan bulanan
(500 jam)
Periksa
dan stel klep bila dianggap perlu.
Cuci
dan bersihkan badan mesin dan base panel.
Tujuannya:
Supaya
suara mesin tidak terlalu keras.
Supaya
badan mesin dan plat tidak mudah terkena korosi atau berkarat.
5. Tliap-liap 1.000
jam
Buang,
cuci, dan ganti minyak pelumas.
Memeriksa
fungsi-fungsi governor.
Tujuannya:
Supaya
pelumasan-pelumasan pada mesin lebih sempurna
Untuk mengetahui governor berfungsi dengan baik
6. Tiap-tiap 1.500 jam
Bersihkan inlet
manifold dan sistem exhaust.
Bersihkan
sirip-sirip pendingin pada mesin dengan menggunakan air.
Periksa
stang-stang penghubung pada governor dan lumasi dengan minyak pelumas
seperlunya.
Ganti
saringan minyak bahan bakar.
Berihkan
saluran nozzle dan stel tekanannya.
Lakukan
dekarbonisasi bila mesin telah menunjukkan gejala-gejala penurunan
kompresi.
Mengukur
atau mempebaiki defleksi poros.
Tujuannya:
Supaya
mesin dapat bekerja dengan baik dan siap digunakan sewaktu waktu.
Dilakukan
dekarbonisasi adalah supaya kompresi pada mesin menjadi lebih baik lagi.
Untuk
mengetahui seberapa besar defleksi pada poros engkol.
7. Tian-tiap 3.000 jam
Bersihkan
tangki bahan bakar.
Bersihkan saluran
air pendingin, heat excharher, oil cooler dan inter cooler.
Lakukan top
over haul, ganti komponen yang mengalami kehausan.
Tujuannya:
Supaya badan
mesin tahan lama dan tidak tekena korosi.
Supaya
mesin dapat digunakan lebih lama.
Dilakukan top
over haul adalah untuk mengetahui komponen.
komponen mana
saja yang harus diganti dan yang masih bias dipakai.
8. Tiap-tiap 6.000 jam
Periksa
semua pegas klep.
Bongkar cylinder
head dan lakukan dekarbonisasi, gosok klip-klip dan bersihkan
rongga-rongga air pendingin.
Bersihkan
kerak-kerak pada permukaan piston.
Bersihkan
seluruh sistem exhaust.
Bersihkan
pipa-pipa saluran bahan bakar.
Periksa
dan bersihkan pipa-pipa minyak pelumas.
Periksa
karet-karet duduk mesin gantilah bila perlu.
Tujuannya:
Supaya
mesin dapat digunakan lebih baik.
Supaya
tidak tersumbat oleh debu dan kotoran.
Untuk mengetahui
bagian mana saja yang perlu diganti dan yang tidak.
9. Tiap-tiap 12.000 jam
Lakukan general over haul, ganti
komponen-komponen yang mengalami keausan.
Pemeriksaan
atau penggatian piston klep.
Pemeriksaan
atau penggatian pompa injeksi.
Pemeriksaan
atau penggatian klep dan perklep.
Tujuannya:
Supaya
mesin tahan lama
Dilakukan general
over haul adalah untuk mengganti komponen komponen yang mengalami
keausan.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar