Sistem pengendalian kapal merupakan pengetahuan yang wajib dipahami oleh seorang Navigator. Untuk dapat memahami secara baik maka seorang navigator harus mengetahui jenis dan type mesin kemudi. Ditinjau dari jenis dan type, ada 4 jenis mesin kemudi:
1.
Mesin
Kemudi Tenaga Uap (Chain and Rod Steering Gear)
2.
Mesin
Kemudi Hidrolik
3.
Mesin
Kemudi Elektro Hidrolik
4.
Mesin
Kemudi Electrik
A. JENIS KEMUDI
KAPAL
MESIN KEMUDI TENAGA UAP (CHAIN AND ROD STEERING GEAR)
Pada
kapal-kapal kecil kemudi rantai boleh jadi masih digunakan. Mesin kemudi dengan
tenaga uap mungkin sudah sangat jarang ditemui. Pengemudian kapal dengan
menggunakan mesin kemudi jenis ini mulai ditinggalkan karena proses pengemudian
kapalnya sangat lambat. Terutama setelah ada peraturan dari IMO bahwa
pengemudian kapal dari cikar kanan ke cikar kiri atau sebaliknya harus dapat
dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 30 detik pada saat kapal maju dalam
kecepatan penuh.
MESIN KEMUDI HIDROLIK
Kemudi
jenis ini mengunakan tenaga hidrolik (oli) yang dapat dipompakan dari anjungan
sampai ke kamar mesinkemudi di bawah. Adanya gerakan dari peralatan transmiter
di anjungan (misalnya dengan memutar roda kemudi) maka minyak hidrolik pada
pipa penghubung akan ditekan dan diteruskan ke receiver silinder di ruang mesin
kemudi dan setara dengan itu maka akan menggerakkan daun kemudi kearah
sebagaimana yang dikehendaki dari anjungan.
MESIN KEMUDI ELEKTRO HIDROLIK
Pada
umumnya sistem ini menggunakan dua motor dengan satu set pompa. Namun tidak
jarang kapal dengan menggunakan dua pompa hidrrolik, sehingga kerja dari mesin
kemudi menjadi dua kali lebih cepat reaksinya, hal ini digunakan pada saat
kapal sedang berolah gerak memasuki pelabuhan, masuk pelayaran sempit atau
sungai.
Pada mesin
kemudi jenis ini bagian-bagian yang utama adalah:
-
Telemotor
-
Ram
Hydrolic Gear
-
Motor
dan Pompa Hidrolik
-
Swivel
Block
MESIN KEMUDI ELECTRIK
Mesin
kemudi jenis ini terdapat dua rangkaian utama yaitu:
1. Rangkaian Pembangkit Tenaga ( Power
System) untuk mengerakkan daun kemudi
2. Rangkaian Pengendali (Control System)
yang berfungsi mengendalikan operasi dari rangkaian pembangkit tenaga.
B. SISTEM PENGENDALIAN KEMUDI
FOLLOW
UP
Cara
pengemudian kapal sistem ini adalah dengan menggunakan kemudi biasa (manual),
dengan seorang juru mudi memegang kemudi di anjungan dengan mengikuti perintah
dari Nahkoda atau Pandu atau Perwira Jaga. Penggunaan sistem kemudi ini
biasanya pada saat maneouver/olah gerak memasuki dan keluar pelabuhan, pada
saat olah gerak akan berlabuh jangkar, berlayar di perairan yang ramai,
berlayar diperairan sempit atau pada saat perubahan haluan yang besar yang
membutuhkan kecepatan perubahan haluan. Apabila roda kemudi diletakkan pada
posisi misalnya ke kanan 100 maka dengan sendirinya daun kemudi akan
bergerak .
Sistem Kemudi Kapal
Kemudi kapal merupakan
suatu alat kapal yang digunakan untuk mengubah dan
menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal, Kemudi
kapal ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang propeller
kapal. prinsip kerja kemudi kapal yaitu dengan mengubah arah arus
cairan yang mengakibatkan perubahan arah kapal. cara kerja kemudi kapal yaitu
kemudi digerakkan secara mekanis atau hidrolik dari anjungan dengan
menggerakkan roda kemudi.
Persyaran
kemudi kapal untuk kapal cargo
Kapal
– kapal harus dilengkapi dengan perangkat kemudi induk ( utama ) dan perangkat
kemudi bantu yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Perangkat kemudi utama harus berkekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan ekonomis maksimum.
Perangkat kemudi utama harus berkekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan ekonomis maksimum.
Perangkat kemudi utama
dan poros kemudi harus di pasang sedemikian rupa sehingga pada
kecepatan mundur maksimum tidak mengalami kerusakan Perangkat kemudi
bantu harus mempunyai kekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal
pada kecepatan sekedar untuk dapat berlayar dan dipakai dengan segera dalam
keadaan darurat. Kedudukan kemudi yang tepat pada kapal tenaga harus
terlihat di stasiun pengemudi utama ( kamar kemudi anjungan ).
Persyaran kemudi kapal untuk kapal penumbang
Perangkat
kemudi induk harus mampu memutar daun kemudi dari kedudukan 350 di satu sisi
sampai ke kedudukan 350 disisi lain selagi kapal berjalan maju dengan kecepatan
ekonomis maksimum. Daun kemudi kapal harus dapat diputar dari
kedudukan 350 disalah satu sisi ke kedudukan 350 disisi yang lain dalam waktu
28 detik pada kecepatan ekonomis maksimum. Perangkat kemudi bantu
kapal harus dapat digerakkan dengan tenaga dimana pemerintah mensyaratkan
bahwa garis tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran lebih
9’’ ( 228,6 mm ). Jika unit tenaga perangkat kemudi induk dan sambungan –
sambungannya di pasang secara rangkap yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
oleh Pemerintah, dan masing – masing unit tenaga itu dapat membuat
perangkat kemudi kapal sesuai dengan syarat – syarat paragraf
Jika pemerintah mensyaratkan suatu poros kemudi kapal yang garis tengahnya
pada posisi celaga lebih dari 9” (228,6 mm) harus dilengkapi pengemudi
pengganti.
Konstruksi kemudi kapal
Daun
kemudi kapal terletak 100% di belakang poros putarnya- Diberi kerangka
untuk penguat daun kemudi kapal Selalu dilengkapi dengan kokot jantan ( Pintle
) dan kokot betina ( Gudgeon ) Daun kemudi dan poros kemudi
yang saling dihubungkan dengan sebuah kopling Poros kemudi atas, baut
penutup, baut kemudi biasa dan baut cembung putar (Taats) Pada linggi
kemudi terdapat Nok kemudi (Rudderstops) agar daun kemudi pada waktu di putar
tidak melewati batas maksimum cikar 350 Di dalam kopling kemudi terdapat
baji yang gunanya untuk menahan dan membantu baut – baut kopling Kemudi
kapal Berimbang adalah Kemudi yang daun kemudinya sebagian berada di
belakang poros putar dan sebagian kecil berada di depan poros putarnya.
Pada
kemudi berimbang penuh 25 – 30 % bagian daun kemudi berada di depan poros
putar, sedang sisanya berada di belakang poros putar. Pada kemudi semi
berimbang bagian daun kemudi yang berada di depan poros putar lebih kecil dari
20.
Jenis-jenis kemudi kapal
Jenis kemudi kapal kapal sangatlah banyak, yaitu sebagai berikut :
-
Jenis
kemudi kapal dengan linggi kemudi
-
Jenis
kemudi kapal Spade rudder
-
Jenis
kemudi kapal Semi-spade rudder
-
Jenis
kemudi kapal Active rudder
dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Kemudi biasa ialah kemudi yang seluruh
daun kemudinya berada dibelakang poros putar. Yang terdiri dari pelat tunggal
atau anda.Kemudi biasa pelat tunggal konstruksinya terdiri dari pelat tunggal
saja dan pelat ganda, kontruksi daun kemudi nya terdiri dari
lembaran berganda dimana kedua ujungnya dihubungkan satu sama lain
sehingga didalamnya terbentuk rongga. Kerangka kemudi biasa dapat terbuat dari
baja tempa atau pelat yang di las, kemudi pelat ganda kedua sisinya di tutupi
pelat – pelat sehingga ditengahnya berbentuk rongga.
Roda Kemudi
Kapal
Roda kemudi kapal merupakan
perangkat untuk mengarahkan arah kapal. Roda kemudi pada awalnya dibuat dari
kayu, dengan diameter sekitar 50 sampai 100 cm, sekarang roda kemudi semakin
kecil karena dihubungkan
dengan kemudi (rudder) secara hidrolik ataupun elektronik. Dan dengan
perangkat CPU dapat digunakan pilot otomatis, dimana CPU mengumpulkan informasi
lokasi kapal melalui GPS, arah angin dan arah arus dapat mengarahkan kapal
ke tujuan dengan tepat.
Di
kapal-kapal modern roda kemudi kapal diganti dengan suatu joy stick
yang dihubungkan secara remote ke perangkat elektro-mekanik atau
elektro-hydrolik untuk menggerakan kemudi/rudder. Posisi kemudi ditampilkan
pada layar monitor.
Demikian
postingan saya dari beberapa sumbar yang bisa dipercaya tentang kemudi
kapal, smoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar