Selamat Datang dirumah Bass Marlin Goesty Bass Marlin (KKM KM.Marlin): 2017

KM.Marlin

KM.Marlin
KM.Marlin Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi

Selasa, 25 Juli 2017

BEBERAPA TAHAPAN PEMBUATAN
PERAHU BERBAHAN FIBER GLAS

 
         Secara teori, fiberglass itu kalo di bahasa ilmiahnya jarang ditemui,  yang dimaskud fiber/serat adalah penguatnya saja, yang termasuk dalam hal ini juga carbon fiber, atau aramid, Jadi barang jadinya namanya Glass Fiber Reinforment Plastic (GFRP), atau CFRP. Dan itu memang yang di gunakan sebagai bodi atau frame pada sebuah kapal atau bisa juga untuk kendaraan,alat - alat rumah tangga seperti tangki air dan sebagainya.

        Jadi yang liquid itu plastiknya (matrik), ratusan jenisnya, cuman yang biasa dipakai adalah Epoxy Resin, biasanya orang menyebutnya resin saja. Resin ini belum berupa polymer jadi harus dijadikan polymer biasanya dicampur apa yang disebut sebagai katalis/hardener (keduanya terjual terpisah). Hardener ini yang akan membantu resin menjadi polimer dan menjadi keras. untuk memperkuatnya ditambahkan fiber ( woven roving/mat) didalam adonan resin + hardener = jadilah apa yang bisanya disebut fiberglass meskipun lebih tepatnya GFRP tadi.

        Karena mengandalkan reaksi saja maka tidak memerlukan material yang aneh (tahan temperature) saat mencetak, makanya cetakannnya (mold) bisa apa ajah pada dasarnya bisa juga kayu atau plat, tapi klo untuk cetakan membikin kapal sebaiknya digunakan dari kayu dengan teriplex disamping pleksible bahannya murah serta mudah didapat.

        Sebelum memulai mempelajari cara membuat Perahu/Kapal dari bahan fiberglass, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu bahan - bahan yang akan digunakan,yaitu seperti :

1. Minyak Resin( epoxy resin ) : minyak resin bahan dasarnya terbuat dari minyak bumi dan     residu tumbuhan
2. Katalis (catalis) : cairan kimia untuk campuran minyak resin supaya terjadi pengerasan         secara kimia atau sering juga di sebut hardener

Gambar : Katalis/Hardener

3. Talk (tepung khusus) : talk diguna untuk membuat lemfiber (jackcoat) serta untuk                    membuat campuran cat plincoat 

4. Mat/mesh (serat halus) : terbuat dari bahan polyester, berguna sebagi media lapisan             permukaan sebuah plat fiber


Gambar : Mat



Gambar : Roving (serat kasar)

5.  Roving (serat kasar) : terbuat dari bahan polyester/epoxy,digunakan sebagi media                lapisan    tengah dari plat fiberglass.

6. Kayu dan Triplek glossi : digunakan untuk membuat mold (wadah cetakan) bentuknya           dibuat sebesar gambar/design permukaan luar dari lambung kapal.

7. Cat Plincoat : digunakan untuk mewarnai sekaligus menghaluskan permukaan lambung       kapal.

8. Bahan-Bahan pelengkap lainnya : seperti mesin penggerak kipas,dinamo listik,alat               nafigasi,alat komunikasi dan lain-lain sesuai kebutuhan.

Alat-alat yang digunakan :

1. Kuas Roll/dan Kuas Biasa
2. Mesin Gerinda
3. Mesin Mixer
4. Mesin Bor dan Ampelas
           5. Perkakas kayu

Tahapan pembuatan perahu/kapal fiberglass

       Kebutuhan bahan baku dari tahun ke tahun semakin sulit, nelayan tradisional pada umumnya membuat sebuah perahu dari batang pohon besar, dimana rendemennya berkisar 20 – 30% dengan sistem balok / utuh. Hal tersebut menjadikan pengrajin perahu mengabaikan kelestarian alam pada generasi mendatang.

       Maka ditemukan solusi membuat perahu yang sesuai dengan perkembangan operasional nelayan yaitu dengan sistem  perekatan papan kayu yang bisa dibentuk dengan ukuran yang paling ideal. Guna meningkatkan kualitas perahu agar tidak cepat rusak dan menghemat biaya. Bermunculanlah usaha yang bergerak di bidang perikanan yang memproduksi kapal dengan bahan Fiber Glass.

      Dalam transisi perubahan perahu berbahan  kayu menjadi fiber glass perlu adanya waktu, pemikiran, kelangkaan bahan dsb. Sampai nelayan condong ke perahu fiber.

      Memproduksi sebuah barang hanya bergantung pada pemesan. Di bidang kayu atau besi, cukup menghitung berapa banyak bahan yang di butuhkan dan ongkos pengerjaan, kemudian bahan-bahan yang terpakai di serahkan pada pemesan. Lain halnya dengan pengerjaan barang berbahan Fiber Glass, selain menghitung bahan fiber yang terpakai menjadi barang masih ada biaya pembuatan cetakan, karena bahan dasar fiber glass berupa cairan kimia (resin) yang di keratkan dengan beberapa lembaran 2 serat penguat yang berbeda berupa Matt dan Wover Roving, maka cetakan sangat di butuhkan untuk membentuk barang yang diinginkan.

       Dalam pembuatan kapal, design ukuran dan penataan ruang disesuaikan dengan jenis operasional kapal.

Pengerjaan dengan cara cetakan semen

       A. Matras

       Matras adalah cetakan yang terbentuk dari bahan apapun yang kuat dan tidak lengket pada fiber glass. Untuk membuat desain kapal yang sudah ada, cetakan dapat di buat dari bahan fiber yang di cetak pada contoh kapal, namun harganya lebih mahal. Untuk desain yang belum ada, bisa membuat cetakan dari triplek yang bisa di bentuk sesuai pesanan.

      B. Fiber Glass

      Pembuatan kapal Fiber Glass di hitung berdasarkan kebutuhan biaya:

-     Lapisan GELL COAT, yaitu campuran resin dengan HDK/Sylica dan pigmen (pewarna).         GELL COAT di gunakan sebagai lapisan terluar dari kapal agar warna lebih mengkilap         dan tidak berubah selamanya.

-     Kebutuhan serat Matt dan Wover Roving (WR), resin, katalis, dan leoning powder (talc)         untuk seluruh permukaan kapal, dinding-dinding dan penguat-penguat lainnya pada             ketebalan yang sesuai dengan besar kecilnya kapal sehingga bisa di ketahui jumlah             pekerja dan waktu yang di perlukan.

-      Finishing, adalah pekerjaan yang memerlukan sedikit bahan untuk menyempurnakan            kapal hingga siap pakai.

Contoh cetakan perahu dari semen

Pengerjaan mencetak fiber di dalam cetakan perahu.

         Cetakan terlebih dahulu di olesi WAX secara merata, agar proses mencetak fiber tidak terlalu melekat dan kering di cetakan. Setelah pelapisan wax, mulailah melapisi jell good dengan warna sesuai keinginan, sebelum jellgood kering, segera lapisi resin beserta matt, kemudian WR. Dalam tahap ini, perlu ketilitian dan kecepatan dalam melapisi tiap bagian-bagian fiber, dan yang paling menentukan hasil perahu yang sesuai dengan keinginan adalah tahap awal seperti gambar berikut.


Memasang komponen-komponen perahu

           Pada saat memasang komponen perahu, perlu di lihat dari model perahu itu sendiri, memerlukan banyak gading dan sabuk atau tidak, karna hal yang terpenting bukanlah gading, melainkan pelampung. Tahap ini dimana mendekati pada tahap finish, dan perahu siap di lepas dari cetakan.


Perahu di lepas dari cetakan

           Perahu dari cetakan di angkat perlahan, ketika ada celah beberapa centi, maka di sela-sela cetakan di isi air hingga perahu terangkat. Tahap ini adalah ketika komponen perahu telah rampung di kerjakan dan siap di lepas.



Pemasangan mesin perahu


Perahu siap di turunkan


Pengerjaan dengan cara rangka kayu/frame

          Bahan yang digunakan dalam membuat perahu sampan ini adalah kayu dan fiberglass. kayu digunakan sebagai rangka sampan sedangkan fiberglas digunakan untuk lapisan perahu bagian luar. tapi lebih baik lagi kalau keseluruhan bahan dibuat dari fiberglass, karna tidak akan ada bahan yang lapuk dan fiberglass lebih ringan sehingga lebih hemat bahan bakar dalam pengoperasiannya.

        Bentuk (Design)

        Bentuk yang ada dipasaran sekarang bukannlah merupakan bentuk baku untuk sebuah sampan/perahu. yang terpenting adalah perahu/sampan tersebut mengutamakan prinsip keamanan, stabil dan sederhana. untuk memenuhi prinsip tersebut dapat kita uji pada sebuah kotak persegi yang dimasukan kepermukaan air, lihat bagaimana kedudukan kotak tersebut. dan sebenarnya bentuk kotak tersebut adalah bentuk yang paling aman dan memenuhi prinsip diatas. namun untuk mendapatkan pengaruh kecepatan perahu, perlu kita robah bentuk depannya. Agar tetap stabil pada saat meluncur diatas permukaan air yang berombak maka kotak tersebut perlu di "v" kan supaya hentakan dipermukaan air dapat diminimalkan, seperti absorber mobil. tapi jika diatas permukaan air yang tenang bentuk "V" tidaklah terlalu berpengaruh.



        Makin banyak merubah bentuk kotak perahu artinya kita telah banyak mengorbankan kestabilan perahu tersebut. tetapi perubahan bentuk tersebut terpaksa dilakukan demi mendapatkan laju perahu. hal ini disebabkan karena kurangnya hambatan dari air pada saat perahu dijalankan.

      Planning

       Setelah memahami serba ringkas tentang stability yang dikaitkan dengan kecepatan tadi, kita pikirkan pula apakah yang diperlukan untuk merancang perahu yang akan di buat untuk penggunaan kita. Kebutuhan yang maksudkan adalah ukuran perahu, penggunaan sungai atau laut, daya kuda mesin dan sebagainya.    Informasi dasar yang diperlukan adalah ukuran, yaitu panjang dan lebar. Bagi mereka yang memiliki pilihan untuk bermain dilaut dan disungai sebaiknya dipertimbangkan untuk membuat kapal yang bisa mengarungi ombak, karena perahu yang begini cocok juga digunakan disungai. Tetapi jika kegunaannya disungai saja maka sebaiknya designnya dibuat khusus untuk sungai, karena itu lebih stabil. Katakanlah kita memerlukan sebuah perahu untuk kepesisiran pantai sepanjang 12 kaki dan lebarnya 4 kaki dengan mesin sekitar 15 daya kuda, sesuai untuk 2-3 orang memancing.

      Sebagai panduan baiklah kita survey bentuk perahu yang kita inginkan. Contoh-contoh dapat dilihat dipangkalan nelayan, dermaga marina atau dimajalah-majalah.Sebagai contoh kita lihat gambar berikut:



           Boat seperti ini memiliki bentuk yang selalu kita lihat dimana-mana. Dengan bentuk haluan (bow) yang tajam dan 'v' yang signifikan itu sesuai untuk mengarungi ombak yang kecil, juga sesuai untuk sungai dan laut.

           Dari contoh boat tersebut kita sudah mendapatkan gambaran satu lines plan akan dilukiskan. Anda tak perlu khawatir, karena lukisan ini akan disediakan untuk proyek ini.

         Lines Plan untuk boat 12kaki x 4kaki.


          Melihat gambar diatas, kita dapat lihat bentuk boat dari arah tiga       sudut, yaitu arah atas  (plan view), arah sisi (profile) dan arah depan            (end view). Menuruttradisi, pembuatan boat yang telah dilukiskan modelnya, itu akan dilukiskankembali diatas lantai (lofting floor) ke ukuran sebenarnya kapal itu. Maksudnya jika perahu tersebut panjangnya 40kaki maka area lantai harus melebihi 40kaki. Tetapi semua ini tidak perlu dilakukan lagi, karena setiap lukisan yang telah dilukis dapat diplot mengunakan komputer dan plotter untuk ukuran sebenarnya yang diperlukan. Ada beberapa cara untuk kita memindahkan lukisan tersebut ke ukuran sebenarnya. Cara yang biasa saya gunakan adalah dengan menyimpan lukisan itu kedalam pendrive atau memori stick dan pergi buat plotting dikedai stationary yang ada plotter besar.

         Bagian yang penting untuk diplot adalah bagian frame, yaitu dari       frame 1 hingga frame 8 yang ada dilukisan berikut:


          Saya akan mencoba menggambar satu demi satu frame-frame tersebut untuk disalin oleh siapapun yang tertarik untuk mencoba membuat perahu ini. Cara-cara untuk memulai proyek ini akan dijelaskan satu persatu atau step by step.

Kita lihat pada frame 1. Frame ini adalah frame yang terletak dihadapan sekaliantara 8 frame yang telah dilukiskan. Garis yang ditandai Frame 1 itu adalahbentuk frame yang akan diambil dan dipindahkan keatas sepotong plywood yangtebalnya tidak kurang dari 12mm, lebih tak apa. Ini kemudian akan dijadikan framesebenarnya. Apa yang kita lihat dilukisan tersebut adalah sebelah saja frame yangdilukiskan. Jadi ketika ukuran sebenarnya telah  dilukiskan diatas plywoodtersebut, maka itu akan dipotong sesuai garis yang putus-putus (lihat sketsa di bawah), dengan memberikan lebar frame itu antara 2.5inci hingga 3inci.

    Bila sudah siap dipotong maka itu akan dipasang kembali diatas plywood untuk digunakan sebagai acuan (template) untuk membuat frame yang sebelah lagi. Setelah keduanya dicantumkan, jadilah frame 1 yang telah siap.

     Perlu di ingat yaitu saat melukiskan frame tersebut diatas plywood, segala garis-garis yang ada dilukisan tersebut harus dilukiskan juga. Ini akan digunakan kemudian untuk menyusun semua frame dengan melihat garis-garis tersebut.


         Kita lihat pada frame 1. Frame ini adalah frame yang terletak dihadapan sekalian. Perhatikan setelah dipotong kedua belah frame tersebut dicantumkan membuat bentuk 'v' dan dimatikan posisinya dengan berdasarkan pada ukuran yang diberi serta mengacu pada garis-garis yang ditandai.

         Sebagai panduan untuk mendapatkan ukuran nyata pada frame 1, silahkan lihat gambar berikut: 
Ukuran-ukuran unutk Frame 1


         Cara-cara mengambil ukuran sebenarnya (lofting).

         Kita lihat pada gambar di FRAME 1. Disini kita temukan ada beberapa garis horizontal dan garis vertikal. Garis yang melintang itu
WL1, WL2, danWL3. Garis yang vertikal itu pula adalah CL, yaitu garis tengah yang membelah ditengah- tengah perahu.
Garis vertikal yang satu lagi itu disebut 'buttock' digunakan untuk mendapatkan 'fairness' 
didalam design kita. Kita ibaratkan garis - garis tersebut sebagai didalam kertas geraf (graph paper).
Dimulai dengan mendapatkan lebar frame 1 dari garis tengah CL, dimana ukurannya adalah 369mm.
                                       Untuk mendapatkan ketingiannya pula kita ambilukuran vertikal dari WL 3 kehujung frame 1 itu itu 68mm. Tabrakan 369mm dan 68mm tersebut ditandai (A). Selanjutnya, diatas WL3 lebar frame 1 ditandai jugadengan mengambil ukuran 322mm (B).                                                           Diatas WL2 pula ukuran 162mm dari garisCL juga ditandai (C). diatas CL    pula akhir frame 1 itu ditandai dengan mengambil ukuran 28mm dibawah WL1 (D). Selanjutnya silahkan lihat gambar berikut:

          Tempat yang telah ditandai itu A, B, C dan D adalah bentuk nyata frame 1 yang mana garisnya akan dimulai dari titik A, melalui titik B, titik C dan berakhir dititik D.

          Proses tersebut akan diulang untuk setiap frame-frame yang berikutnya.

Ukuran-ukuran untuk Frame 2

Ukuran-ukuran untuk Frame 3

Ukuran-ukuran untuk Frame 4

Ukuran-ukuran untuk Frame 5

Ukuran-ukuran untuk Frame 6

Ukuran-ukuran untuk Frame 7

Ukuran-ukuran untuk Frame 8

          Setiap frame-frame telah dilukiskan serta ukuran - ukurannya sekali berdasarkan skala nyata. Jika lukisan tersebut dapat disalin, besarkan 
gambar tersebut sesuai ukuran yang tertera disetiap frame. Setelah frame -
 frame tersebut disiapkan dan dipotong, kita sambung cara – cara
menyusunnya diatas dasarnya (strongback) dipost yang akan datang.

         Lines Plan untuk bot 20kaki x 5 kaki.


Saya berikan gambaran kebutuhan anggaran pembuatan perahu :

PERKIRAAN BIAYA MATRAS
Harga dan ongkos
                                                                           (dalam ribuan rupiah)
NO.
L (cm)
D (cm)
P (m)
R (m)
F (m²)
TRIPLEK
 Æ©   x   harga
LEM & PAKU
BAHAN
ONGKOS
BIAYA
1.
110
85
10
2.5
25
24
1800
175
1975
1200
3175
2.
110
85
11
2.5
27.5
26
1950
200
2150
1300
3450
3.
110
85
12
2.5
30
28
2100
225
2325
1400
3725
4.
175
90
12
3
36
30
2250
250
2500
1500
4000
5.
175
90
13
3
39
32
2400
275
2675
1600
4275
6.
175
90
14
3
42
34
2550
300
2800
1700
4500
7.
275
100
15
4
60
38
2850
375
3225
1900
4125
8.
275
100
16
4
64
42
3150
400
3550
2100
5650
9.
450
110
17
5.5
93.5
46
3450
450
3900
2300
6200
10.
450
110
18
5.5
99
50
3750
500
4250
2500
6750
Keterangan :      L : Lebar               D : Dalam             P : Panjang
R : Keliling            F : Luas                 Æ© : Jumlah

PERKIRAAN HARGA KAPAL
Harga dan ongkos
                                                                                                      (dalam ribuan rupiah)
NO.
L (cm)
D (cm)
P (m)
T
MATRAS
FIBER
FINISHING
HARGA
JUAL
1.
110
85
10
4,5
3175
9811
1250
15500
2.
5
3175
10925
1250
16500
3.
110
85
11
4,5
3450
10975
1375
17000
4.
5
3450
12046
1375
18000
5.
110
85
12
4,5
3725
12096
1500
19500
6.
5
3725
13110
1500
20500
7.
175
90
12
5,5
4000
17180
1800
26750
8.
6
4000
18621
1800
28000
9.
175
90
13
5,5
4275
18671
1950
29250
10.
6
4275
20301
1950
30500
11.
175
90
14
5,5
4500
20551
2100
31750
12.
6
4500
21700
2100
33000
13.
275
100
15
7
4125
36298
3000
51500
14.
8
4125
40062
3000
56000
15.
275
100
16
7
5650
38761
3200
56500
16.
8
5650
44069
3200
62500
17.
450
110
17
9
6200
72317
4675
97500
18.
10
6200
80139
4675
105000
19.
450
110
18
9
6750
76866
4950
105000
20.
10
6750
84800
4950
110000
Keterangan :      L : Lebar               D : Dalam             P : Panjang          T : Ketebalan

Harga Rp 11 hingga 17,5 juta. Model perahu yang saat ini banyak digunakan di Pangandaran, berukuran panjang 9 meter dan lebar 1,1 meter. harganya Rp 14 juta  
per unit, belum termasuk ongkos kirim.

Selamat mencoba!!!!